Manfaat dan Khasiat Jung Rahab (Baeckea Frutescens L.)

Manfaat dan Khasiat Jung Rahab (Baeckea Frutescens L.)
Jung Rahab (Baeckea Frutescens L.)



Deskripsi Tanaman Jung Rahab

Tanaman jung rahab adalah tanaman semak yang sering kita jumpai di sekitar kita. Tanaman jung rahab ini dapat di temukan di halaman depan rumah, tepi jalan, ladang dan daerah didekat sungai. Nama latin tanaman jung rahab adalah Baeckea Frutescens L. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman jung rahab mempunyai nama Weeping Baeckea dan Dwarf mountain pine. Asal tanaman jung rahab ini berasal dari daerah Cina. Tanaman jung rahab ini tersebar dari Cina, Asia Tenggara, Guinea, dan Australia.Ciri-ciri tanaman jung rahab ini memiliki daun yang lancip dengan bunga berwarna putih. Kegunaan dan fungsi tanaman jung rahab bagi sebagian orang dijadikan sebagai tanaman hias dan pagar tanaman hidup pada rumah karena memiliki bunga yang menawan dan indah. Namun yang jarang kita ketahui tanaman jung rahab ini ternyata memiliki segudang manfaat dan khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada di tubuh.     

Nama Daerah Tanaman Jung Rahab

Melayu : Ujung Atap, Daun Cucur Atap.
Jawa : Jung Rabab, Jung Rahab, Jung Raab, dan Ujung Raab.
Madura : Jung Rahab.
Bali : Anjung Atap, dan Ajung Raab.
Aceh : Aron.
Batak : Game-Game.
Minangkabau : Si Gamei-Gamei.
Bangka : Ijar Atap, Junjung Atap, dan Tutur Atap.
Belitung : Ujung Atap, daan Sesapu.

Klasifikasi Tanaman Jung Rahab

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
Genus: Baeckea
Spesies: Baeckea frutescens L.

Anatomi dan Morfologi Tanaman Jung Rahab

Tanaman jung rahab merupakan salah satu jenis tanaman dari keluarga suku tanaman jambu-jambuan (Myrtaceae). Tanaman jung rahab ini termasuk tanaman semak perdu yang mempunyai ukuran yang dapat mencapai 5 m, dengan percabangan yang banyak. Daun tanaman jung rahab letaknya saling berhadapan berbentuk lancip seperti garis yang memanjang dengan ukuran daun tebal 0,8 mm dan panjang 6- 16 mm. Tanaman jung rahab memiliki bunga yang kecil berkelopak lima, keluar dari ketiak daun dengan diameter 15 mm, bertangkai pendek, kelopak berbentuk lonceng. Tajuk bunga tanaman jung rahab lima helai, agak bundar, berwarna putih dengan cicin hijau di bagian tengah, lama-kelaman berwarna merah. Tanaman jung rahab memiliki benang sari 10 buah. Budidaya tanaman jung rahab menggunakan biji dan stek batang. Habitat tanaman jung rahab berada pada ketinggian 600 m sampai 2.200 m di atas permukaan laut.

Bagian Tanaman Jung Rahab Yang Digunakan

Daun

Kandungan Tanaman Jung Rahab

Tanaman jung rahab mengandung zat minyak atsiri, fenol, glikosida, senyawa triterpinoid, tanin, dan baekeol.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Jung Rahab Untuk Kesehatan

Tanaman jung rahab untuk menyembuhkan lengan tangan dan kaki yang bengkak.
Tanaman jung rahab digunakan untuk obat analgesik.
Tanaman jung rahab berguna sebagai obat antispasmodik.
Tanaman jung rahab sebagai obat penyakit cacingan pada anak.
Tanaman jung rahab bermanfaat untuk menyembuhkan sakit perut.
Tanaman jung rahab berkhasiat untuk mengobati penyakit demam pada wanita yang sesudah bersalin.
Tanaman jung rahab untuk penyegar setelah lelah melakukan kegiatan.

Catatan 

Konsumsilah herbal tanaman jung rahab ini dengan bijak dan sesuai takaran.


Manfaat dan Khasiat Kalembak (Rheum Palmatum L)

Manfaat dan Khasiat Kalembak (Rheum Palmatum L)
Tanaman Kalembak (Rheum Palmatum L)


Deskripsi Tanaman Kalembak

Tanaman kalembak adalah tanaman rempah herbal yang sering jumpai disekitar kita.  Nama latin tanaman kalembak adalah Rheum Palmatum L. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman kalembak mempunyai nama Chinese rhubarb. Asal tanaman kalembak ini menurut sejarah berasal dari China. Tanaman kalembak yang dibudidaya secara masal banyak terdapat di daerah Dieng, Jawa Tengah. Ciri-ciri tanaman kalembak ialah daun yang bergigi dengan ujung daun yang tidak rata, ukuran daun besar dengan bunga yang menjulai ke atas berwarna merah. Kegunaan dan fungsi tanaman kalembak ini banyak digunakan sebagai tanaman herbal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.

Nama Daerah Tanaman Kalembak

Sunda : Kalembak
Jawa : Kelembak
Madura : Talembak

Klasifikasi Tanaman Kalembak

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Polygonales
Famili: Polygonaceae
Genus: Rheum
Spesies: Rheum Palmatum L


Anatomi dan Morfologi Tanaman Kalembak

Tanaman kalembak merupakan tanaman rempah herbal yang mempunyai ukuran besar, berdiri tegak, termasuk tanaman tahunan, dengan ukuran tinggi lebih dari 2,5 m. Akar tanaman kalembak tebal,  berizoma, bercabang, hampir berdaging, dan berwarna kuning muda. Daun tanaman kalembak kebayakan roset yang radikal, berwarna hijau, berbentuk bundar, sebagian lagi membentuk susunan spiral dibatang yang tegak. Pangkal daun tanaman kalembak menjantung, serta cuping menjari kedalam, bundar seperti telur atau melanset. Perbungaan berbentuk malalai dan berambut. Bunga tanaman kalembak biseksual, dan daun tenda berwarna merah terkadang juga berwarna merah muda atau keputihan. Buah tanaman kalembak berbentuk segitiga, berwarna coklat, lebih panjang daripada mahkota bunga, bersayap tiga. Budidaya tanaman kalembak ini berkembang biak menggunakan biji. Habitat tanaman kalembak ini berada pada wilayah yang mempunyai suhu yang dingin.

Bagian Tanaman Kalembak Yang Digunakan

Akar

Kandungan Tanaman Kalembak

Tanaman Kalembak mengandung zat asam krisofanat, krisofanin, rein-emodin, aloe-emodin, reokrisin, alizarin, glikogalin, tertrarin, dan katekin.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Kalembak Untuk Kesehatan
  1. Tanaman kalembak digunakan untuk obat deuritik.
  2. Tanaman kalembak untuk pembersih darah.
  3. Tanaman kalembak berguna untuk penambah nafsu makan.
  4. Tanaman kalembak bermanfaat untuk menurunkan panas.
  5. Tanaman kalembak berkhasiat sebagai pereda kejang. 
  6. Tanaman kalembak berguna untuk mengobati penyakit hepatitis B.
  7. Tanaman kalembak untuk mengobati sembelit
  8. Tanaman kalembak digunakan untuk pencahar.
Catatan

Konsumsilah herbal tanaman kalembak dengan bijak dan sesuai takaran.

Manfaat dan Khasiat Kemuning (Murraya Paniculata L. Jack)

Manfaat dan Khasiat Kemuning (Murraya Paniculata L. Jack)
Tanaman Kemuning (Murraya Paniculata L. Jack)

Deskripsi Tanaman Kemuning

Tanaman kemuning adalah tanaman semak kecil yang sering kita jumpai disekitar kita. Tanaman kemuning ini dapat kita temui di halaman depan rumah. Nama latin tanaman kemuning adalah Murraya paniculata L. Jack. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman kemuning memiliki nama Orange jessamine. Ciri-ciri tanaman kemuning memiliki daun yang kecil, buah kecil yang berbentuk bulat berwarna merah ketika sudah matang dan memiliki bau yang khas mirip tanaman jeruk. Tanaman kemuning merupakan kebarabat dekat dari tanaman jeruk. Kegunaan dan fungsi tanaman kemuning bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai tanaman hias depan rumah karena tanaman kemuning memiliki bau yang khas. Tanaman kemuning ini di tanam di tanah dan juga di dalam pot yang mana tanaman kemuning ini bisa juga dijadikan tanaman bonsai karena ukuran daun dan batangnya yang kecil. Tanaman kemuning ini juga memiliki  manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.

Nama Daerah Tanaman Kemuning

Sunda : Kamuning, Sukik
Jawa : Kemuning, Kumuning
Bali : Kajeni, Kenapkemuning, kemoning
Madura : Kamoneng
Manado & Makasar : Kamuning
Bare : Kamoni
Bugis : Palopo
Bima : Kamuni
Maluku : Eseki, Tanasa, Kamone, Kamoni


Klasifikasi Tanaman Kemuning

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae (suku jeruk-jerukan)
Genus: Murraya
Spesies: Murraya paniculata L. Jack

Anatomi dan Morfologi Tanaman Kemuning

Tanaman kemuning merupakan salah satu jenis tanaman dari keluarga seku tanaman  jeruk-jerukan (Rutaceae). Tanaman kemuning ini tanaman semak atau pohon kecil yang memiliki cabang banyak dengan ukuran tinggi 3-8 m. Tanaman kemuning memiliki batang keras, beralur, dan berkayu. Akar tanaman kemuning berserabut berwarna putih kecoklatan. Daun tanaman kemuning majemuk, berbentuk bulat seperti telur, jorong, bersirip ganjil dengan anak daun berjumlah 3-9, letak daun berseling, bertangkai, ujung dan pangkal daun meruncing. Tepi daun tanaman kemuning rata dengan ukuran panjang 2-7 cm, lebar 1-3 cm, struktur permukaan daun licin, mengkilap, berwarna hijau dan jika diremas tidak berbau. Bunga tanaman kemuning majemuk berbentuk tandan, berjumlah 1-8, bunga tanaman kemuning muncul dari ketiak daun atau ujung ranting, berwarna putih dan berbau wangi. Tanaman kemuning buahnya buah buni, berbetuk bulat seperti telur atau bulat memanjang, berdaging, dengan ukuran panjang 8-12 mm. Buah tanaman kemuning ketika masih muda akan berwarna hijau sedangkan ketika sudah tua atau matang akan berwarna merah dan berbiji dua. Budidaya tanaman kemuning  dengan cara menggunakan semai biji dan juga stek batang. Habitat tanaman kemuning berada pada dataran rendah hingga ketinggian 400 mdpl dengan syarat hidup intensitas cahaya matahari dan curah hujan yang mencukupi.

Bagian Tanaman Kemuning Yang Digunakan

Daun, Ranting, kulit batang, dan akar

Kandungan Tanaman Kemuning

Tanaman kemuning pada bagian daunnya mengandung zat cadinene, menthly anthranilate, bisabolene, p-earyophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate, s-guaiazulene, osthole, paniculatin, tanin. Pada bagian kulit batang tanaman kemuning mengandung mexotioin dan 5-7-dimethoxy-8-2-3-dihydroxyisopentyl coumarin. Pada bagaian bunga tanaman kemuning mengandung scopeletin, sedangkan pada bagaian buah tanaman kemuning mengandung semi-ec-carotenone.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Kemuning Untuk Kesehatan
  1. Tanaman kemuning untuk menyembuhkan sakit radang saluran napas (bronkhitis).
  2. Tanaman kemuning berguna untuk mengobati radang buah zakar (orchitis).
  3. Tanaman kemuning digunakan sebagai obat infeksi saluran kencing.
  4. Tanaman kemuning berkhasiat untuk mengobati penyakit kencing nanah.
  5. Tanaman kemuning bermanfaat untuk obat keputihan dan haid tidak teratur.
  6. Tanaman kemuning sebagai obat sakit gigi.
  7. Tanaman kemuning untuk mengobati 
  8. Tanaman kemuning berguna untuk menurunkan lemak yang berlebihan atau obat pelangsing tubuh.
  9. Tanaman kemuning digunakan untuk nyeri tukak (ulkus).
  10. Tanaman kemuning untuk obat memar akibat berbenturan dan luka terbuka pada kulit.
  11. Tanaman kemuning berkhasiat sebagai rematik.
  12. Tanaman kemuning bermanfaat sebagai obat keseleo.
  13. Tanaman kemuning sebagai obat penyakit digigit serangga dan ular.
  14. Tanaman kemuning digunakan untuk mengobati penyakit eksim, bisul, dan koreng.
  15. Tanaman kemuning mengobati sakit epidemik encephalitis B.

Catatan

Konsumsilah herbal tanaman kemuning ini dengan bijak dan sesuai takaran.

Manfaat dan Khasiat Penawar Jambe (Cycas Revoluta Thunb)

Manfaat dan Khasiat Penawar Jambe (Cycas Revoluta Thunb)
Tanaman Penawar Jambe (Cycas Revoluta Thunb)


Deskripsi Tanaman Penawar Jambe

Tanaman penawar jambe adalah tanaman semak yang sering kita jumpai disekitar kita. Tanaman penawar jambe ini dapat dijumpai di tepi jalan dan halaman depan rumah. Nama latin tanaman penawar jambe adalah Cycas revoluta Thunb. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman penawar jambe memiliki nama Cycad, dan Sago Palm. Tanaman penawar jambe ini menurut sejarah berasal dari jepang. Tanaman penawar jambe kerabat dekat tanamn pakis haji. Ciri-ciri tanaman penawar jambe memilik daun yang berbentuk jarum dan  bunga bulat bergelugut. Fungsi dan kegunaan penawar jambe bagi sebagian orang dijadikan tanaman hias karena bentuk tanaman yang indah dan menarik. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman penawar jambe ini memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.

Nama Daerah Tanaman Penawar Jambe 

Jawa : Penawar Jamb, Sikas

Klasifikasi Tanaman Penawar Jambe

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Cycadophyta (sikad)
Kelas: Cycadopsida
Ordo: Cycadales
Famili: Cycadaceae
Genus: Cycas
Spesies: Cycas revoluta Thunb 

Anatomi dan Morfologi Tanaman Penawar Jambe

Tanaman penawar jambe merupakan salah satu jenis tanaman dari keluarga  suku tanaman pakishaji-pakishajian (Cycadaceae). Tanaman penawar jambe ini tanaman semak dengan ukuran tinggi tanaman 1-2 m. Akar tanaman penawar jambe berserabut dan berwarna hitam. Batang tanaman penawar jambe tegak berbentuk bulat dengan bekas tangkai daun yang menetap pada batang berwarna coklat kehitanaman. Tanaman penawar jambe batangnya terkadang bercabang. Tanaman penawar jambe mempunyai daun majemuk berbentuk seperti jarum, panjang menyirip genap, ujung daun runcing tepi rata dengan panjang 10-15 cm dan berwarna hijau. Permukaan daun tanaman penawar jambe mengkilat. Bunga tanaman penawar jambe majemuk berbentuk tandan. Bunga tanaman penawar jambe yang jantan bertangkai pendek, berbentuk kerucut dengan panjang 10-20 cm dan berwarna kuning. Bunga tanaman penawar jambe yang betina di kelilingi oleh bunga jantan yang berwarna kuning kecoklatan.  Buah tanaman penawar jambe  kotak berbentuk telur dengan diameter 1 cm dan berwarna hijau. Biji tanaman penawar jambe berbentuk bulat telur dengan ukuran panjang 1-2 cm dan berwarna coklat orange. Budidaya tanaman penawar jambe ini berkembang biak dengan menggunakan tunas, yaitu melalui pemisahan tunasnya. Habitat tanaman penawar jambe berada pada dataran rendah sampai tinggi dengan syarat hidup curah hujan dan intensitas cahaya matahari yang cukup.

Bagian Tanaman Penawar Jambe Yang Digunakan

Akar, daun dan Biji

Kandungan Tanaman Penawar Jambe

Tanaman penawar jambe mengandung zat cyacin, neocyacin (A,B,C,D,E,F, dan G), Sotet suflavone, criptoxanthine, dan zeaxanthine.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Penawar Jambe
  1. Tanaman penawar jambe untuk mengobati kanker.
  2. Tanaman penawar jambe berguna sebagai obat darah tinggi.
  3. Tanaman penawar jambe digunakan untuk menyembuhkan sakit TBC paru-paru dengan batuk darah.
  4. Tanaman penawar jambe bermanfaat untuk mengobati diare.
  5. Tanaman penawar jambe berkhasiat sebagai batuk darah.
  6. Tanaman penawar jambe sebagai obat sakit lambung.
  7. Tanaman penawar jambe untuk menyembuhkan telat datang bulan / menstruasi.
  8. Tanaman penawar jambe berguna untuk obat untuk orang yang kesulitan melahirkan.
Catatan 

Konsumsilah herbal tanaman penawar jambe dengan bijak dan sesuai takaran.


Manfaat dan Khasiat Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea Reptana Poir)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea Reptana Poir)
Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea Reptana Poir)

Deskripsi Tanaman Kangkung Darat

Tanaman kangkung darat adalah salah satu jenis tanaman dari kangkung yang hidupnya di darat. Nama latin tanaman kangkung darat adalah Ipomoea Reptana Poir. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman kangkung darat memiliki nama yaitu garden morning glory. Varietas tanaman kangkung ini ada dua yaitu kangkung air dan kangkung darat. Tanaman kangkung darat ini biasanya dapat kita jumpai di sawah dan landang. Namun tanaman kangkung darat ini dapat juga ditanam di rumah dengan cara di semai dalam polybag atau langsung di tanah dan juga dapat ditanaman secara hidroponik. Perbedaan tanaman kangkung air dan darat pada tanaman kangkung darat ini memiliki batangnya berwarna lebih hijau dengan ujung daun yang meruncing dan ukuran tanaman yang relatif agak kecil sedangkan ciri pada tanaman kangkung air daunnya berwarna hijau agak gelap dengan ujung yang membulat atau lebih tumpul  sehingga terlihat lebih lebar. Fungsi dan kegunaan tanaman kangkung darat bagi masyarakat digunakan sebagai aneka makanan olahan kangkung seperti kangkung tumis, kangkung darat, kangkung terasi, kangkung saus tiram karena tanaman kangkung ini mempunyai rasa yang enak dan renyah ketika kita mengokonsumsinya namun yang perlu hati-hati pada saat memasaknya harus benar-benar matang karena terkadang ada tanaman kankung pada bagian batangnya ada lintah. Tanaman ini juga memiliki berbagai macam manfaat dan khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.


Nama Daerah Tanaman Kangkung Darat

Rumpun, Kalayou, Ladidih, Kangkong Kampong.

Klasifikasi Tanaman Kangkung Darat

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Famili: Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan)
Genus: Ipomoea
Spesies: Ipomoea reptana Poir.

Anatomi dan Morfologi Tanaman Kangkung

Tanaman kangkung darat merupakan salah satu jenis dari keluarga tanaman  kangkung-kangkungan (Convolvulaceae). Tanaman kangkung  darat termasuk tanaman dikotil atau berkeping dua. Tanaman kankung darat batangnya tumbuh tegak, panjang, berlubang dan beruas. Daun tanaman kangkung darat berbentuk panah, tangkai panjang, tepi daun rata, bersegi dengan panjang sampai 15 cm. Tanaman kangkung darat memiliki bunga berbentuk lonceng dan berwarna ungu. Buah tanaman kangkung berbentuk bulat telur didalamnya berisi tiga butir biji. Bentuk buah kangkung darat melekat dengan bijinya. Warna buah tanaman kangkung darat hitam jika sudah tua dan hijau ketika muda. Buah kangkung darat berukuran kecil sekitar 10 mm. Biji tanaman kangkung darat berbentuk bersegi-segi atau tegak bulat. Berwarna cokelat atau kehitam-hitaman. Akar tanaman kangkung darat alar tunggang yang mana akan muncul pada setiap ruas batang yang sudah tua.  Umur tanaman kangkung darat relatif singkat karena biasanya pasca tanam 30-45 hari akan dipanen. Tanaman kangkung darat berkembang biak dengan biji dan stek batang. Budidaya menanam kangkung biji/ batangnya ditanam ditanah, pot, atau di polybag. Habitat tanaman kangkung darat berada didataran rendah sampai dataran tinggi. Syarat tumbuh tanaman kangkung darat berada pada tepat yang sedikit lembab dan berair.

Bagian Tanaman Kangkung Darat Yang Digunakan

Daun, Akar dan Getah.

Kandungan Tanaman Kangkung

Tanaman kangkung darat mengandung vitamin A, B, dan C, plus mineral seperti kalsium, fosfor, seng, magnesium, karoten, dan zat besi

Manfaat dan Khasiat Tanaman Kangkung  Darat Untuk Kesehatan
  1. Tanaman kangkung darat berguna untuk obat penenang saraf.
    Tanaman kangkung darat untuk mengatasi insomnia.
  2. Tanaman kangkung darat digunakan sebagai obat sakit kepala.
  3. Tanaman kangkung darat bermanfaat untuk mengobati bisul.
  4. Tanaman kangkung darat berkhasiat untuk obat ambien (wasir).
Catatan

Bagi penderita asam urat jangan terlalu banyak memakan tanaman kangkung darat dapat memicu timbulnya penyakit tersebut.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Kemukus (Piper Cubeba L.F)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Kemukus (Piper Cubeba L.F)
Tanaman Kemukus (Piper Cubeba L.F)






Deskripsi Tanaman Kemukus

Tanaman kemukus adalah tanaman rambat yang sering kita jumpai berada di sekitar kita. Nama latin tanaman kemukus ialah Piper Cubeba L.F. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman kemukus memiliki nama Cubeb pepper, Java Pepper, dan tailed pepper. Asal tanaman kemukus asalnya tidak diketahui. Tetapi tanaman kemukus ini sebagian besar tumbuh di pulau Jawa dan Sumatra. Tanaman ini menurut sejarah di jadikan komonditas rempah-rempah pedagang Arab dan India yang mana dijual ke daerah Eropa. Ciri-ciri tanaman kemukus ini memiliki daun yang mirip tanaman sirih dengan buah kecil-kecil berwarna hijau kemerah-merahan yang bergerombol membentuk seperti ekor. Tanaman kemukus ini merupakan kerabat dekat dari tanaman sirih. Fungsi dan kegunaan tanaman kemukus ini bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai bumbu rempah dalam masakan. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman kemukus ini memiliki berbagai macam manfaat dan khasiat yang berguna untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.

Nama Daerah Tanaman Kemukus

Sunda : Rinu
Melayu : Kemukus, Temukus
Madura : Kemokos
Makasar : Pamukusu

Klasifikasi Tanaman Kemukus

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Piperales
Famili: Piperaceae (suku sirih-sirihan)
Genus: Piper
Spesies: Piper cubeba L.F

Anatomi dan Morfologi Tanaman Kemukus

Tanaman kemukus merupakan salah satu jenis tanaman yang berasal dari keluarga tanaman sirih-sirihan (Piperaceae). Tanaman kemukus hidup merambat dan melilit pada tanaman lain. Batang tanaman kemukus tumbuh sepanjang 3-15 m. Akar tanaman kemukus berserabut berwarna kecoklatan. Batang tanaman kemukus berkayu, bercabang licin, dan tidak berbulu. Daun tanaman kemukus berbentuk seperti hati dengan ujung daun yang meruncing, permukaan daun berbulu dan penuh dengan bintik-bintik kelenjar. Bunga tanaman kemukus berbentuk bulat kecil seperti bulir. Tanaman kemukus memiliki buah yang berbentuk bulat kecil berukuran 20 mm, buahnya berkumpul dengan tangkai buah yang agak panjang seperti ekor, dan berbau wangi. Buah tanaman kemukus ketika masih muda akan berwarna hijau sedangkan pada buah yang sudah tua akan berwarna merah. Biji tanaman kemukus ini mirip tanaman merica berwarna putih, berminyak dengan rasa yang pedas. Budidaya tanaman kemukus mengunakan cara vegetatif stek cabang.  Habitat tanaman kemukus berada pada daerah dataran rendah hingga pada ketinggian 700 m dari permukaan laut.

Bagian Tanaman Kemukus Yang Digunakan

Buah

Kandungan Tanaman Kemukus

Tanaman kemukus mengandung zat sesquiterpan hidrat, asam cubeba, cubebin, minyak terbang, kadinen, sineol, turpineol, pati, gom, damar-damaran,  dan minyak tetap.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Kemukus Untuk Kesehatan

  1. Tanaman kemukus berguna untuk mengobati penyakit asma (anti radang selaput lendir).
  2. Tanaman kemukus untuk menyembuhkan sakit kencing nanah.
  3. Tanaman kemukus digunakan sebagai obat sakit perut.
  4. Tanaman kemukus bermanfaat untuk menyembuhkan muntah.
  5. Tanaman kemukus berkhasiat sebagai obat luka sinar matahari.
  6. Tanaman kemukus untuk meningkatkan nafsu makan.
  7. Tanaman kemukus berguna untuk obat pelepas angin.

Catatan 

Terlalu banyak mengkonsumsi herbal tanaman kemukus dapat menyebabkan sakit perut atau mencret.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Ophiogon (Ophiopogon Japonicus)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Ophiogon (Ophiopogon Japonicus)
Tanaman Ophiogon (Ophiopogon Japonicus)



Deskirpsi Tanaman Ophiogon 

Tanaman ophiogon adalah tanaman rumput yang sering kita jumpai berada di sekitar kita. Tanaman ophiogon ini biasanya di temukan di halaman depan rumah, hutan dan tempat lainnya. Nama latin tanaman ophiogon ialah Ophiopogon Japonicus.  Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman ophiogon ini memiliki nama dwarf lilyturf, mondograss, fountainplant, dan  monkeygrass. Tanaman ophiogon ini tersebar meliputi China, India, Japan, Indonesia dan Vietnam. Ciri-ciri tanaman ophiogon ini mempunyai daun yang panjang berwarna hijau dan buah berbentuk bulat yang berwarna biru. Fungsi dan kegunaan tanaman ophiogon bagi sebagian masayarak di Indonesia digunakan sebagai tanaman hias. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman ophiogon ini memiliki segudang manfaat dan khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada di tubuh.

Nama Daerah Tanaman Ophiogon

Indonesia : Ophiogon

Klasifikasi Tanaman Ophiogon 

Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Liliopsida
Bangsa:Liliales
Suku:Liliaceae
Marga:Ophiopogon
Jenis:Ophiopogon japonicus

Anatomi dan Morfologi Tanaman Ophiogon 

Tanaman ophiogon merupakan salah satu jenis tanaman yang berasal dari suku Liliaceae. Tanaman ophiogon ini bentuknya rumput. Akar tanaman ophiogon berserabut dan berwarna putih. Daun tanaman ophiogon berdaun linear dengan panjang 20-40 cm. Bunga tanaman ophiogon berwarna putih hingga ungu pucat. Buah tanaman ophiogon berbentuk bulat telur dan berwarna kebiruan mirip buah tanaman blueberry. Tanaman ophiogon berkembang biak menggunakan biji dan tunas. Habitat tanaman ophiogon ini berada pada dataran rendah sampai tinggi dengan suhu 18-25 °C.

Bagian Tanaman Ophiogon Yang Digunakan

Semua bagian tanaman termasuk akar

Kandungan Tanaman Ophiogon 

Tanaman ophiogon mengandung zat polisakarida, dan saponin.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Ophiogon 
  1. Tanaman ophiogon berguna untuk menyembukan panas dalam.
  2. Tanaman ophiogon digunakan sebagai obat mendinginkan (astringen).
  3. Tanaman ophiogon untuk mengobati meredakan iritasi.
  4. Tanaman ophiogon berkhasiat menjernihkan paru-paru dan tenggorokan. 
  5. Tanaman ophiogon bermanfaat untuk melembabkan saluran pencernaan.
  6. Tanaman ophiogon untuk melancarkan buang air.
  7. Tanaman ophiogon digunakan untuk menyembuhkan sakit batuk kering.
  8. Tanaman ophiogon berguna untuk mengobati paru-paru panas.
  9. Tanaman ophiogon berkhasiat untuk menyembuhkan luka.

Catatan

Konsumsilah herbal tanaman ophiogon dengan bijak dan sesuai takaran.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Ngokilo (Strobilanthes Laevigatus Clarck)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Ngokilo (Strobilanthes Laevigatus Clarck)
Tanaman Ngokilo (Strobilanthes Laevigatus Clarck)


Deskripsi Tanaman Ngokilo

Tanaman ngokilo adalah tanaman semak yang sering kita jumpai disekitar kita. Nama latin tanaman ngokilo ialah Strobilanthes Laevigatus Clarck. Tanaman ngokilo menurut sejarah berasal dari China. Ciri-ciri tanaman ngokilo ini memiliki daun meruncing berwarna hijau dengan bunga berbentuk seperti terompet. Tanaman ngokilo merupakan kerabat dekat dari tanaman keji beling.  Kegunaan tanaman ngokilo bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai campuran pembuatan parfum. Namun yang jarang kita ketahui tanaman ngokilo ini memiliki segudang manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.

Nama Daerah Tanaman Ngokilo

Jawa : Ngokilo 

Klasifikasi Tanaman Ngokilo

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Scrophulariales
Famili: Acanthaceae
Genus: Strobilanthes
Spesies: Strobilanthes laevigatus Clarck 


Anatomi dan Morfologi Tanaman Ngokilo

Tanaman ngokilo merupakan salah satu jenis tanaman dari keluarga tanaman Acanthaceae. Tanaman ngokilo ini termasuk tanaman semak perdu yang pertumbahannya dapat mencapai 3 m. Akar tanaman ngokilo berakar serabut berwarna putih. Batang tanaman ngokilo tegak, bertekstur lunak, beruas-ruas dan berwarna hijau. Daun tanaman ngokilo ini tunggal berbentuk lonjong, letak tersebar dengan ukuran panjang 8-13,5 cm dan lebar 3-4 cm tepi bergigi, ujung meruncing, pangkal daun tumpul, tulang daun menyirip, bertekstur kasar, tangkai daun berbentuk pipih dengan panjang tangkai 1 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ngokilo majemuk, berbentuk tandan lonjong, terletak di ujung batang, panjang tangkai bunga 2-2,5 cm dan berwarna hijau. Kelopak bunga tanaman ngokilo berbentuk terompet, dengan ujung segi lima, berbulu dan bertekstur kasar. Tanaman ngokilo memiliki benang sari dengan ukuran panjang 3 cm, berjumlah dua, berwarna merah kekuningan. Putik bunga tanaman ngokilo memiliki panjang 2,5 cm berwarna putih kekuningan. Mahkota bunga tanaman ngokilo berbentuk terompet dan berwarna merah kekuningan. Buah tanaman ngokilo berbentuk kotak lonjong yang terbungkus oleh kelopak dan berwarna hijau muda. Biji tanaman ngokilo berbentuk bulat dengan ukuran yang relatif kecil dan berwarna hitam. Tanaman ngokilo perkembangbiakkannya menggunakan biji. Habitat tanaman ngokilo berada pada dataran rendah sampai tinggi dengan syarat hidup curah hujan dan intensitas cahaya matahari yang cukup.

Bagian Tanaman Ngokilo Yang Digunakan

Daun

Kandungan Tanaman Ngokilo

Tanaman ngokilo mengandung zat alkaloid, saponin, dan polifenol

Manfaat dan Khasiat Tanaman Ngokilo Bagi Kesehatan
  1. Tanaman ngokilo untuk menyembuhkan sakit batuk.
  2. Tanaman ngokilo digunakan untuk tonik rambut
  3. Tanaman ngokilo bermanfaat untuk menyembuhkan ambien (wasir)
  4. Tanaman ngokilo berguna untuk menyembuhkan dari gigitan ular.
  5. Tanaman ngokilo berkhasiat untuk mengobati kolestrol dan darah tinggi.

Catatan

Konsumsilah herbal tanaman ngokilo dengan bijak dan sesuai takaran.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Mentha/ Poko (Mentha Arvensis Var. Javanica Bentham)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Mentha/ Poko  (Mentha Arvensis Var. Javanica Bentham)
Tanaman Mentha/ Poko  (Mentha Arvensis Var. Javanica Bentham)


Deskripsi Tanaman Mentha

Tanaman mentha adalah tanaman semak perdu kecil yang sering kita jumpai di sekitar kita. Tanaman mentha dapat ditemukan di ladang, pekarangan rumah, tepi jalan, dan hutan. Nama latin tanaman mentha adalah Mentha Arvensis Var. Javanica Bentham. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman mentha ini memiliki nama Wild Mint. Tanaman mentha ini tersebar meliputi wilayah Eropa, Asia, Siberia timur, dan Amerika Utara. Tanaman mentha ini memiliki 6 sub spesies jenis. Tanaman mentha menurut sejarah berasal dari Eropa. Ciri-ciri tanaman mentha adalah tanaman ini ukurannya kecil merayap, bentuk daun mirip daun tanaman mint dan bunganya yang berwarna ungu. Kegunaan dan fungsi tanaman mentha bagi sebagaian orang mungkin dianggap sebagai tanaman semak liar yang banyak digunakan sebagai pakan ternak. Tetapi yang tidak kita ketahui ternyata tanaman mentha ini memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.

Nama Daerah Tanaman Mentha

Sunda : Bijanggnut
Melayu : Daun Poko
Jawa Tengah : Poko

Klasifikasi Tanaman Mentha

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Mentha
Spesies: Mentha arvensis var.  javanica bentham

Anatomi dan Morfologi Tanaman Mentha

Tanaman mentha merupakan salah satu jenis tanaman yang berasal dari kelurga tanaman Lamiacea. Tanaman mentha ini termasuk jenis tanaman semak perdu merayap yang berukuran kecil dengan ukuran tinggi yang dapat mencapai 10-15 cm. Akar tanaman mentha tunggang berwarna putih. Batang tanaman mentha ini lunak,  teksturnya berbulu dan berwana keunguan. Batang tanaman mentha yang masih muda berbentuk segi empat dan ketika tua akan membulat. Tanaman mentha memiliki daun tunggal, letak daun berseling, tepi daun bergigi, dengan ujung daun yang meruncing, pertulangan daun menyirip,dan ukuran daunnya 2-6,5 cm. Bunga tanaman mentha majemuk berbentuk bulir, berwarna ungu, berukuran 3-4 mm dan bakal buah berbulu.  Buah tanaman mentha buah buni dan berwarna coklat tua. Perkembangbiakan tanaman mentha ini dilakukan secara vegetatife yaitu dengan cara setek pucuk, setek batang atau stolon. Namun bisa juga lewat biji. Habitat tanaman menta ini berada pada daerah dengan ketinggian 150 m sampai 900 m dari permukaan laut. Tanaman mentha hidup pada daerah lembab yang intensitas matahari sedikit dan curah hujan lebih.

Bagian Tanaman Mentha Yang Digunakan

Akar, batang dan daun.

Kandungan Tanaman Mentha

Tanaman mentha mengandung zat saponin, flavonoid, tanin dan minyak atsiri.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Mentha Bagi Kesehatan
  1. Tanaman mentha untuk mengobati susah tidur
  2. Tanaman mentha digunakan untuk menyembuhkan sakit mencret.
  3. Tanaman mentha berguna sebagai obat pelega mulut
  4. Tanaman mentha bermanfaat mengobati penyakit influensa, batuk, dan pusing.
  5. Tanaman mentha berkhasiat menyembuhkan sakit gigi.
  6. Tanaman mentha digunakan sebagai obat sakit sesak nafas.
  7. Tanaman mentha untuk mengobati mulas.

Catatan

Konsumsilah herbal tanaman mentha dengan bijak dan sesuai takaran.

Manfaat dan Kha siat Tanaman Prana Jiwa ( Euchresta Horsfieldii (Lesch.) Benn)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Prana Jiwa ( Euchresta Horsfieldii (Lesch.) Benn)
Tanaman Prana Jiwa ( Euchresta Horsfieldii (Lesch.) Benn)

Deskripsi Tanaman Prana Jiwa

Tanaman prana jiwa adalah tanaman perdu semak yang hidup di sekitar kita. Tanaman prana jiwa ini biasanya hidup di daerah sekitar pegunungan. Nama latin prana jiwa adalah Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn. Tanaman prana jiwa tersebar  dan dapat di jumpai meliputi wilayah  Asia, India, Filipina, dan di Indonesia tersebar di Sumatera, Jawa dan Bal. Ciri-ciri tanaman prana jiwa adalah daun yang berbentuk menyirip berkumpul seperti daun buah kelengkeng buah nya yang berwarna hitam kecil. Fungsi dan kegunaan tanaman prana jiwa bagi sebagian orang mungkin diangap sebagai tanaman semak liar dan hanya digunakan sebagai pakan hewan ternak. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman prana jiwa ini memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada di tubuh.

Nama Daerah Tanaman Prana Jiwa

Jawa : Prono Jiwo dan Palakija
Bali : Purnawija

Klasifikasi Tanaman Prana Jiwa

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus: Euchresta
Spesies: Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn

Anatomi dan Morfologi Tanaman Prana Jiwa

Tanaman prana jiwa merupakan salah satu jenis tanaman yang berasal dari keluarga tanaman polong-polongan (Fabaceae). Tanaman prana jiwa ini termasuk tanaman semak perdu tegak dengan ukuran tinggi dapat mencapai 1-2 m. Batang tanaman prana jiwa tegak berkayu berbentuk bulat, percabangan simpodial, tekstur permukaan batang berbintik dan berwarna hijau. Daun tanaman prana jiwa ini majemuk, tersusun spiral saling berhadapan, dengan jumlah daun berjumlah 3-5 helai daun, berbentuk lonjong, tepi daun tanaman prana jiwa rata, ujung daun meruncing sedangkan pangkal daun tumpul, dengan ukuran panjang 12-14 cm dan lebar 5-7 cm. Pertulangan daun tanaman prana jiwa menyirip, halus dan berwarna hijau. Bunga tanaman prana jiwa majemuk berbentuk tandan tegak berbulu halus. Bunga tanaman prana jiwa ini muncul pada ketiak daun dengan tangkai bunga silindris. Kelopak bunga tanaman prana jiwa berbagi yang terdiri atas lima helai daun dan berwarna hijau. Benang sari tanaman prana jiwa berbentuk silindris dan berwarna putih. Kepala putik tanaman prana jiwa berbentuk bulat dan berwarna kuning. Mahkota bunga tanaman prana jiwa memiliki ukuran panjang 1,5- cm dan berwarna putih. Buah tanaman prana jiwa berukuran kecil, mengkilap, berbentuk lonjong, dengan ukuran panjang 1-2 cm, ketika belum masak buah tanaman prana jiwa berwarna hijau sedangkan saat masak akan berwarna hitam kebiruan, tiap buah berisi satu biji. Biji tanaman prana jiwa berbentuk lonjong seperti ginjal dengan ukuran panjang 1,5-2 cm dengan lebar 1 cm dan berwarna hitam. Tanaman prana jiwa berkembang biak dengan cara biji dan stek batang. Habitat hutan sekunder dan lereng gunung dengan ketinggian antara 1.000-2.000 m dpl. Dengan syarat hidup pada daerah yang lembab ternaungi, intensitas curah hujan yang tinggi dan sinar matahari yang sedikit.

Bagian Tanaman Prana Jiwa Yang Digunakan

Polong buah dan biji.

Kandungan Tanaman Prana Jiwa

Tanaman prana jiwa mengandung zat alkoloid (cystisine) dan vasokonstriktor.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Prana Jiwa Untuk Kesehatan
  1. Tanaman prana jiwa berguna untuk penguat syahwat.
  2. Tanaman prana jiwa digunakan untuk mengobati penyakit batuk berdarah (TBC). 
  3. Tanaman prana jiwa sebagai obat menetralisir racun ular.
  4. Tanaman prana jiwa untuk menyembuhkan sakit kepala.
  5. Tanaman prana jiwa berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit migran.
  6. Tanaman prana jiwa bermanfaat sebagai obat pembuluh darah yang menyempit.
Catatan

Konsumsilah herbal tanaman prana jiwa ini dengan bijak dan sesuai takaran.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Pulai (Alstonia Scholaris R. Br.)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Pulai (Alstonia Scholaris R. Br.)
Tanaman Pulai (Alstonia Scholaris R. Br.)


Deskripsi Tanaman Pulai

Tanaman pulai adalah  tanaman pohon yang berkayu besar yang sering kita jumpai di sekitar kita. Nama latin tanaman pulai adalah Alstonia scholaris R. Br. Sedangkan dalam bahasa Inggris tanaman pulai mempunyai nama Indian Devil Tree. Tanaman pulai ini tersebar China, Negara-negara di wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia, Kepulauan Solomon. Ciri-ciri tanaman pulai ini adalah pohon yang ukuran besar dengan bentuk daun tersusun melingkar denga jumlah 4-8 helaian daun mirip daun ketela dengan buah berbentuk panjang. Fungsi dan kegunaan tanaman pulai ini kayunya digunakan sebagai perkakas rumah karena kayunya memiliki serat yang halus. Namun yang tidak ketahui ternyata tanaman pulai ini memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada di tubuh.

Nama Daerah Tanaman Pulai 

Jawa : Pule
Sunda : Lame
Melayu : Kayu Bagus
Sumba : Lita
Madura : Polay
Ambon dan Papua : Rita

Klasifikasi Tanaman Pulai

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Alstonia
Spesies: Alstonia scholaris R. Br.

Anatomi dan Morfologi Tanaman Pulai

Tanaman pulai merupakan salah satu dari jenis tanaman dari keluarga tanaman Apocynaceae. Tanaman pulai pohonnya besar lurus berkayu dengan ukuran panjang tanaman dari 20 sampai 25 m, diameter 60 cm dan bercabangan menggarpu. Kulit tanaman pulai ini mudah rapuh bergetah putih dengan rasa yang pahit. Daun tanaman pulai tunggal tersusun bulat telur melingkar dengan jumlah daun 4-8 helaian perlingakarannya. Daun tanaman pulai bertekstur permukaan atas daun licin,  bagian bawah permukaan buram, tepi rata pertulangan menyirip dan berwarna hijau. Bunga tanaman pulai majemuk tersusun dalam malalai yang bergagang. Bunga tanaman pulai berbau wangi, berwarna hijau terang sampai putih kekuningan dan berambut halus. Buah tanaman pulai berupa buah bumbung berbentuk pita dengan ukuran panjang 20-25 cm posisi menggantung. Biji tanaman pulai kecil memiliki ukuran panjang 1,5-2 cm, berambut pada bagian tepinya dan berjambul pada ujungnya. Tanaman pulai berkembang biang dengan cara cangkok batang dan biji. Habitat tanaman pulai ini tumbuh baik pada dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1000 m dari permukaan laut dengan syarat hidup curah hujan dan intensitas matahari yang cukup.

Bagian Tanaman Pulai Yang Digunakan

Kulit kayu dan daun.

Kandungan Tanaman Pulai

Tanaman pulai mengandung saponin flavonoid dan polifenol.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Pulai Bagi Kesehatan
  1. Tanaman pulai digunakan untuk mengobati sakit malaria.
  2. Tanaman pulai sebagai obat anti anti setres (adoptogenik).
  3. Tanaman pulai berguna untuk menyembuhkan dari kerusakan hati
  4. Tanaman pulai bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat (nootropic).
  5. Tanaman pulai berkhasiat sebagai antioksidan.
  6. Tanaman pulai untuk meningkatkan antiaging (anti penuaan).
  7. Tanaman pulai untuk mengurangi iritasi kulit.
  8. Tanaman digunakan sebagai obat sakit tenggorokan.
Catatan

Wanita hamil dan menyusui jangan mengkonsumsi herbal tanaman pulai.

Manfaat dan Khasiat Kluwak (Pangium Edule Reinw)

Manfaat dan Khasiat Kluwak (Pangium Edule Reinw)
 Tanaman Kluwak (Pangium Edule Reinw)


Deskripsi Kluwak

Kluwak adalah tanaman pohon yang tinggi yang sering kita temukan disekitar kita. Nama latin tanaman kluwak adalah Pangium Edule Reinw. Tanaman kluwak umumnya tumbuh di tepi sungai, daerah yang berair, hutan primer, hutan sekunder, dan kebun masyarakat. Tanaman kluwak ini penyebarannya meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Mikronesia, dan Malenasia. Ciri-ciri tanaman kluwak ini adalah pohonnya memiliki ukuran yang tinggi, buah kluwak yang berwarna coklat berbentuk bulat lonjong dengan daging biji yang berwarna kehitaman. Fungsi dan kegunaan tanaman kluwak bagi sebagian masyarakat Indonesia, biji kluwak digunakan sebagai bumbu untuk masakan seperti bumbu untuk membuat rawon, bumbu dalam membuat sambal, bumbu dalam pembuatan olahan daging, brongkos, dan lain-lain. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman kluwak ini memiliki segudang manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.

Nama Daerah Kluwak

 Kluwak, Kluwek, Picung, Kepayang, Pacung, Pakem, Kalawa, Pangi

Klasifikasi Kluwak

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Flacourtiaceae
Genus: Pangium
Spesies: Pangium edule Reinw

Anatomi dan Morfologi Kluwak

Tanaman kluwak merupakan salah satu jenis dari keluarga tanaman Flacourtiacea. Tanaman keluwak ini termasuk tanaman pohon yang memiliki ukuran besar yang mana tinggi pohonnya dapat mencapai 40 m dengan ukuran diameter batang pohon 100 cm- 2,5 m. Pucuk atas tanaman kluwak biasanya lebat, dengan cabang dan ranting yang mudah patah. Daun tanaman kluwak ini tunggal, berkumpul pada ujung ranting dan bertangkai panjang. Tanaman kluwak helaian daunnya dari pohon muda berlekuk tiga. Pada pohon tanaman kluwak yang sudah tua helaian daun berbentuk bulat seperti telur melebar di pangkal berbentuk jantung, dan ujung daun tanaman kluwak meruncing. Permukaan daun tanaman kluwak pada bagian atas licin berwarna hijau mengkilap, sedangkan pada permukaan bawahnya berambut coklat dan tersusun rapat dengan tulang daun menonjol. Panjang daun tanaman kluwak berkisar antara 20-60 cm dan lebar 15-40 cm. Bunga tanaman kluwak berwarna coklat kehijauan, tumbuh pada ketiak daun atau hampir di setiap ujung ranting. Bunga jantan tanaman kluwak tersusun dalam malai, sedangkan pada bunga betina tanaman kluwak umumnya muncul tunggal di ujung ranting. Buah tanaman kluwak buni berbentuk bulat seperti telur atau lonjong, kulit buah kluwak yang telah tua berwarna coklat dengan permukaan kasar. Diameter buah kluwak berkisar antara 10-25 cm. Daging buah kluwak berwarna kuning pucat, lunak dan dapat dimakan. Tiap buah kluwak berisi sampai 18 biji atau lebih. Pada bagian kulit biji kluwak ini sangat tebal dan keras. Habitat kluwak pada daerah dengan ketinggian antara 10-1.000 m dari permukaan air laut.

Bagian Tanaman Kluwak Yang Digunakan 

Daun, Getah daun, dan Biji

Kandungan Kluwak

Tanaman kluwak mengandung gynocardine dan cyaanwatestof.

Manfaat dan Khasiat Kluwak Bagi Kesehatan
  1. Tanaman kluwak digunakan untuk antiseptik.
  2. Tanaman kluwak berkhasiat sebagai desinfektan.
  3. Tanaman kluwak bermanfaat untuk membersihkan koreng.
  4. Tanaman kluwak untuk mengobati rematik.
  5. Tanaman kluwak berguna untuk penyakit kulit (gatal-gatal).
  6. Tanaman kluwak mengobati sakit kudis.
  7. Tanaman kluwak sebagai obat tidur.
  8. Tanaman kluwak berguna untuk menghilangkan kutu di rambut.
  9. Tanaman kluwak digunakan untuk mempercepat haid.
  10. Tanaman kluwak bermanfaat untuk obat sakit lepra.

Catatan

Hati-hati dalam mengkonsumsi tanaman kluwak karena tanaman ini mengandung racun asam sianida maka dalam mengkonsumsinya diperlukan penanganan khusus. Cara untuk mengihilangkan racun dalam biji tanaman kluwak yaitu di rendam selama beberapa hari kemudian direbus untuk menghilangkan racunnya.