Manfaat dam Khasiat Tanaman Genje (Clerodendron Indicum L O. Ktje.)

 
Manfaat dam Khasiat Tanaman Genje (Clerodendron Indicum L O. Ktje.)
Tanaman Genje (Clerodendron Indicum L O. Ktje.)


Deskripsi Tanaman Genje

Tanaman genje adalah tanaman semak perdu yang tumbuh liar. Nama latin tanaman genje adalah Clerodendron Indicum L O. Ktje. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman genje ini memiliki nama gloryblower. Tanaman genje memiliki ciri-ciri daun yang lanci berwarna hijau dan disekitar bawah daunnya terdapat bunga-bunga kecil berwarna putih. Kegunaan dan fungsi tanaman genje bagi sebagian masyarakat Indonesia digunakan untuk tanaman hias dipot dan juga digunakan sebagai tamanan pagar di halaman depan rumah. Namun ternyata tanaman genje ini memiliki berbagai macam manfaat dan khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada ditubuh kita.

Klasifikasi Tanaman Genje

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Verbenaceae
Genus: Clerodendron
Spesies: Clerodendron indicum (L) O. Ktje. 

Nama Daerah Tanaman Genje

Indonesia: Biduyuk
Jakarta : Memadatan
Sumatera: Ronggo Dipo (Palembang)
Jawa : Genje (Sunda), Daun Apiun, Sekar Petak (Jawa)

Anatomi dan Morfologi 

Tanaman genje merupakan tanaman semak perdu dari keluarga tanaman Verbenaceae. Tanaman genje hidup pada daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.200 m dari permukaan laut dengan syarat tumbuh sinar matahari yang cukup dengan intensitas hujan yang sedang. Tanaman genje memiliki ukuran tinngi tanaman 1-3 m. Batang tanaman genje berbentuk bulat berwarna hjau dengan tekstur retak-retak membujur, tengahnya berongga, percabangan simpodia. Daun tanaman genje tunggal, bertangkai pendek. Bentuk daun tanaman genje pangkal daun dan ujung daunnya meruncing berwarna hijau tua dengan ukuran panjang 7-15 cm dan lebar 3-4 cm. Bunga tanaman genje majemuk berbentuk seperti payung. Bunga tanaman genje muncul dari ketiak daun dan bagian pangkal bawah tangkai daun. Mahkota bunga tanaman genje berwarna putih. Buah tanaman genje bulat telur dan berwarna coklat. Sedangkan biji tanaman genje bentuknya juga bulat berwarna hitam. Tanaman genje berkembang biak dengan cara persemaian biji.

Kandungan Tanaman Genje

Tanaman genje pada bagian daunnya mengandung alkaloid, saponin, dan polifenol. Akar dan kulit batang tanaman genje mengandung saponin dan flavonoid. Sedangkan akar tanaman genje mengandung polifenol. 

Manfaat dan Khasiat  Tanaman Genje Untuk Kesehatan 
  • Tanaman genje digunakan untuk mengobati penyakit sesak napas (asma).
  • Tanaman genje berguna untuk menyembuhkan sakit tuberkolosis paru-paru
  • Tanaman genje berkhasiat sebagai obat sakit flu dan demam.
  • Tanaman genje bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit terkilir dan memar.
  • Tanaman genje berguna sebagai obat sakit rematik.
  • Tanaman genje untuk meringankan sakit nyeri pada rongga mulut, nyeri pada lambung,  dan nyeri pada hernia.
  • Tanaman genje digunakan untuk mengobati sakit radang tenggorokan dan radang saluran napas (bronkitis).
  • Tanaman genje berkhasiat untuk mengibati sakit radang saluran kencing
Catatan Penting

Konsumsilah herbal tanaman genje ini dengan bijak dan sesuai takaran
 

Manfaat dan Khasiat Tanaman Boroco / Bayam Ekor Belanda (Celosia Argentea L.)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Boroco / Bayam Ekor Belanda (Celosia Argentea L.)
Tanaman Boroco / Bayam Ekor Belanda (Celosia Argentea L.)



Deskripsi Tanaman Boroco

Tanaman boroco adalah tanaman semak perdu liar yang tumbuh di sekitar kita. Tanaman boroco memiliki nama latin Celosia Argentea L. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman boroco ini memiliki nama Wild Coxcomb dan Quil Grass.Tanaman boroco ini sejarahnya berasal dari daerah Amerika kemudian menyebar ke China, Srilangka, India dan Afrika. Tanaman boroco ini memiliki ciri daun lancing berwarna merah dan bunga yang menjuntai ke atas mirip ekor kuda. Kegunaan dan fungsi tanaman boroco bagi sebagian masyarakat Indonesia digunakan sebagai tanaman hias di depan rumah karena tanaman ini memiliki bunga yang indah. Namun ternyata tanaman boroco ini memiliki manfaat dan khasiat yang berguna untuk tubuh dalam mengatasi berbagai macam penyakit yang ada di tubuh kita.

Klasifikasi Tanaman Boroco

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Amaranthaceae (suku bayam-bayaman)
Genus: Celosia
Spesies: Celosia argentea L.

Nama Daerah Tanaman Boroco
  • Jawa : Boroco, Sangsri, Cuca
  • Sunda : Sangsri
  • Melayu : Bayam Ekor Belanda, 
  • Maluku : Kucing
  • Kangean : Kuntha
  • Ternate : Baya Kasubiki

Anatomi dan Morfologi Tanaman Boroco

Tanaman boroco merupakan tanaman semak liar yang hidup di berbagai macam lingkungan seperti di ladang, tepi sungai dan di pinggir jalan. Tanaman boroco hidup pada ketinggian 1 - 1.700 m dari permukaan laut. Tanaman boroco ini tumbuh tegak dengan ketinggian 0,4 sampai 1,5 m. Tanaman boroco memiliki bentuk batang yang bulat, dengan alur batang yang kasar dengan cabang yang banyak berwarna hijau dan merah. Helaian daun tanaman boroco memanjang dengan bentuk daun yang meruncing dengan tepian daun yang sedikit bergerigi, tulang daun menyirip dengan panjang daun 5-10 cm. Bunga tanaman boroco majemuk keluar dari ujung batang dan di sela-sela cabang. Bentuk bunga tanaman boroco bulat memajang dan ujungnya lancip mirip seperti ekor dengan warna awal putih kemudian ke ujung pangkal bunganya berwarna ungu. Biji tanaman boroco berbentuk bulat sedikit lonjong berwarna hitam yang berjumlah 3-9 biji didalam bunganya. Tanaman boroco berkembang biaknya menggunakan persemaian biji.

Kandungan Tanaman Boroco

Tanaman boroco mengandung polifenol dan flavonoid.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Boroco Bagi Kesehatan
  • Tanaman boroco bermanfaat untuk mengobati penyakit pada mata seperti pendarahan pada retina mata, radang mata merah (konjungtivitis akut), radang kornea mata (keratitis), radang kronis uvea (uveitis kronis).
  • Tanaman boroco digunakan sebagai obat tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Tanaman boroco berkhasiat untuk mengobati penyakit (hepatitis).
  • Tanaman boroco untuk mengobati penyakit keputihan 
  • Tanaman boroco berguna sebagai obat penyakit muntah darah (hematemisis).
  • Tanaman boroco digunakan untuk mengobati penyakit disentri.
  • Tanaman boroco berguna untuk mengobati sakit haid terlalu banyak.
  • Tanaman boroco digunakan sebagai obat penyakit infeksi saluran kencing.

Manfaat dan Khasiat Portulaka (Portulaca Grandiflora Hook)

Manfaat dan Khasiat Portulaka  (Portulaca Grandiflora Hook)
Tanman Portulaka  (Portulaca Grandiflora Hook)

Deskripsi Portulaka

Tanaman Portulaka adalah tanaman bunga dikotil. Tanaman portulaka ini sering kita jumpai di sepanjang jalan, halaman rumah dan ladang. Tanaman portulaka ini berasal dari daerah amerika latin. Tanaman portulaka memiliki nama latin Portulaca Grandiflora Hook. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman portulaka ini memiliki nama Rose moss. Tanaman ini merupakan kerabat dekat tanaman krokot. Tanaman portulaka ini memiliki ciri-ciri pada bunganya yang berwarna merah dengan daun yang lancip. Fungsi dan kegunaan tanaman portulaka bagi sebagian orang digunakan sebagai tanaman hias.

Klasifikasi Kembang Tabuh Delapan

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Portulacaceae
Genus: Portulaca
Spesies: Portulaca grandiflora Hook 

Nama Daerah Portulaka

Indonesia : Sutera Bombay, Portulaka, Kembang Tabuh Delapan, bunga pegawai tinggi, apulaka, cantik manis

Anatomi dan Morfologi Portulaka

Tanaman portulaka merupakan tanaman terma semusim yang berbatang basah. Tanaman portulaka ini tumbuh merayap atau terlentang di tanah namun juga kandang tumbuh ke atas dengan ukuran panjang tanaman 15-30 cm. Tanaman portulaka ini bercabang dari pangkal batangnya. Pada ruas batangnya berstruktur rambut halus. Batang tanaman portulaka berwarna merah atau hijau. Tanaman portulaka berdaun tunggal dengan letak yang tersebar, daunnya tidak bertangkai, di ujung batang daunnya berjejer rapat, kebagian pangkal batang bawah lebih jarang. Helaian daun tanaman portulaka ini tebal berdaging dan berair. Bentuk daun tanaman portulaka lancip seperti jarum bulat silindris dengan panjang 1- 3,5 cm berwana hijau. Bunga tanaman portulaka berkelompok 2- 8 di ujung batang. Bunga tanaman portulaka mekar pada jam 8 pagi kemudian layu menjelang sore dengan warna merah. Buah tanaman portulaka berbentuk bulat telur dengan permukaan berambut dengan ukuran 5-8 mm.  Biji tanaman portulaka berbentuk bulat dan jumlahnya yang banyak dengan ukuran biji yang kecil berwarna coklat muda.  Tanaman portulak berkembang biak dengan cara stek batang dan biji. Tanaman portulaka habitatnya pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 1.400 m dpl. Tanaman portulaka hidup pada daerah sinar matahari yang penuh dengan intensitas hujan yang sedang.

Kandungan Portulaka

Tanaman portulaka mengandung  zat portulal. Batang dan bunga portulaka mengandung betacyanin, beranin, dan betanidin.

Bagian Portulaka Yang Digunakan

Seluruh bagian tanaman portulaka digunakan dalam pengobatan herbal

Manfaat dan Khasiat Kembang Tabuh Delapan Untuk Kesehatan
  • Tanaman portulaka berkhasiat untuk mengobati penyakit radang hati (hepatitis).
  • Tanaman portulaka digunakan sebagai obat penyakit sakit tenggorokan, sakit kepala.
  • Tanaman portulaka sebagai obat penghilang nyeri (analgesik).
  • Tanaman portulaka untuk obat penyakit bengkak akibat terbentur (memar).

Manfaat dan Khasiat Tanaman Pegagan (Centella Asiatica L. Urban)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Pegagan (Centella Asiatica L. Urban)
Tanaman Pegagan (Centella Asiatica L. Urban)



Deskripsi Tanaman Pegagan

Tanaman Pegagan adalah tanaman kosmopolit atau tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas.  Tanaman ini mudah kita jumpai pada lingkungan yang lembab dan basah seperti pada area persawahan, selokan, tepi-tepi jalan, dan di tepi-tepi tembok atau pagar. Nama latin tanaman pegagan adalah Centella Asiatica L. Urban. Sedangkan dalam bahasa Inggria nama pegagan adalah Spadeleaf dan pohekula. Tanaman pegagan ini berasal dari daerah Asia Tropis. Fungsi dan kegunaan tanaman pegagan ini bagi sebagian orang mungkin dianggap tanaman liar. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman pegagan ini memiliki  manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada di tubuh kita.

Klasifikasi Tanaman Pegagan

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Apiales
Famili: Apiaceae
Genus: Centella
Spesies: Centella Asiatica (L.) Urban

Nama Daerah Tanaman Pegagan
  • Sumatra : Daun Kaki Kuda, Aga, Pegagan, Pegaga, Rumput Kaki Kuda, Pagago Ambun, Pugago.
  • Jawa/Sunda : Pegagan, Antanan Gede, Gagan-Gagan, Ganggangan, Kerok Batok, Pantegowang, Panigowang, Rendeng, Calingan Rambat, Cowet Gompang, Pacul Gowang.
  • Sulawesi : Pagaga, Daun Tungke-Tungke, Wisu-Wisu, Cipubalawo, Kisu-Kisu.
  • Halmahera : Kori-Kori.
  • Maluku : Kolotidi Menora, Sarowti.
  • Nusa Tenggara : Dogauke, Gogauke, Sandanan, Serta Bebele, Paiduh, Penggaga, Kelai Lele.
Anatomi dan Morfologi Tanaman Pegagan

Tanaman pegagan merupakan tanaman yang merayap pada tanah, tidak berbatang, tinggi tanaman pegagan antara 10 sampai 15 cm. Tanaman pegagan memiliki helaian daun satu dengan tersusun dalam roset akar dan terdiri 2-20 helai daun. Daun tanaman pegagan memiliki warna hijau. Daun tanaman pegagan berbentuk seperti kipas, permukaan daun licin, tepi daun melengkung ke atas bergerigi dan berambut. Tulang daun tanaman pegagan berpusat di pangkal dan tersebar ke ujung. Daun tanaman pegagan memiliki diameter 1-7 cm. Tangkai daun pegagan berbentuk seperti pelepah, agak panjang, berukuran 5-7 cm tergantung pada kesuburan media tanam. Tangkai daun tanaman pegagan beralur dan di pangkalnya terdapat daun sisik yang sangat pendek, licin, tidak berbulu, bersama dengan pangkal tangkai daunnya. Tangkai bunga tanaman pegagan sangat pendek keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga tanaman pegagan tersusun dalam karangan mirip seperti payung, berwarna putih agak kemerahan. Tanaman memiliki jumlah tangkai bunga 1-5. Bunga tanaman pegagan berbentuk bundar, lonjong, cekung, dan runcing ke ujung dengan ukuran yang kecil. Tanaman pegagan memiliki kelopak bunga yang tidak bercuping serta tajuk bunga berbentuk bulat telur dan meruncing ke bagian ujung. Buah tanaman pegagan berukuran kecil panjangnya 2-2,5 mm lebar 7 mm berbentuk lonjong dan pipih. Tanaman pegagan memiliki akar rimpang dengan banyak akar membentuk rumpun.Tanaman pegagan ini dapat tumbuh diatas tanah yang lembab. Habitat tanaman pegagan ini berada pada ketinggian 1-2.500 diatas permukaan laut. Tanaman pegagan berkembang biak dengan cara biji dan melalui akarnya.

Kandungan Tanaman Pegagan

Tanaman pegagan mengandung  zat asiaticoside, thankunside, isothankunside, madecassoside, brahmaside, brahmic acid, modasiatic acid, meso-inosetol, centellose, carotenoids, garam, K, Na, Ca, Fe, vellarine, tannin, mucilago, resin, pektin, gula, protein, fosfor, dan vitamin B.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Pegagan Bagi Kesehatan
  • Tanaman pegagan bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat bagi orang yang dewasa dan manula (brain tonic).
  • Tanaman pegagan berkhasiat untuk merevitalisasi pembuluh darah, sehingga peredaran darah ke otak menjadi lancar.
  • Tanaman pegagan untuk mengobati orang yang memiliki gangguan kejiwaan, setres, dan kelelahan mental.
  • Tanaman pegagan digunakan untuk mengobati orang yang susah tidur (insomnia).
  • Tanaman pegagan berguna untuk mengobati penyakit lepra.
  • Tanaman pegagan digunakan sebagai obat terapi untuk anak-anak penderita keterbelakangan mental dan anak hiperaktif.
  • Tanaman pegagan berguna untuk mengobati darah tinggi.
  • Tanaman pegagan untuk obat penyakit flu, demam, batuk.
  • Tanaman pegagan bermanfaat sebagai obat penyakit kulit seperti bisul.
  • Tanaman pegagan berguna sebagai obat penyakit wasir dan peluruh kencing.
  • Tanaman pegagan berkhasiat sebagai daya tahan tubuh.
Catatan

Konsumsilah herbal tanaman pegagan ini dengan bijak dan sesuai takaran.

Tanaman Yang Di Hindari Di Kosumsi Bagi Penderita Penyakit Asam Urat Dan Rematik



Tanaman Yang  Di Hindari Di Kosumsi Bagi Penderita Penyakit Asam Urat Dan Rematik



Sering kita temui sebagian masyarakat kita ini mengidap penyakit asam urat dan rematik. Dimana penyakit asam urat dan rematik ini tidak memandang usia dan jenis kelamin bagi penderitanya mulai dari laki-laki, perempuan, muda dan tua semua bisa terkena penyakit ini.

Penyakit asam urat adalah istilah untuk menyebut salah satu jenis penyakit rematik artikuler. Di sebuah penelitian menyebutkan penderita asam urat ini umumnya laki-laki karena kadar asam urat laki-laki lebih tinggi ketimbang perempuan.  Penderita penyakit asam urat ini rata-rata berumur 30-50 tahun dan di usia produktif. Penyakit asam urat ini mempunyai ciri-ciri orang yang terkena akan merasa kesemutan dan pegal di pergelarangan seluruh tubuh dan punggung. Penyakit asam urat ini dapat muncul dari pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat. Bagi kita yang sudah terlanjur terkena penyakit ini hindari mengkonsumsi tanaman dibawah ini karena dapat menyebabkan asam urat kita akan kambuh.

Daftar Tanaman Yang Harus di Hindari Bagi Penderita Asam Urat :
  1. Buah Alpukat karena alpukat mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
  2. Buah Durian  karena durian mengandung zat yang dapat merangsang naiknya asam urat dalam darah.
  3. Bayam dan daun singkong, kangkung dan daun jambu menye karena tanaman tersebut mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah .
  4. Buah nanas karena buah nanas ini  mengandung purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
  5. Kacang tanah karena kacang tanah ini banyak mengandung purin dimana dapat meningkatkan kandungan asam urat pada darah.
  6. Tanaman Asparagus, Kembang Kol, dan bucis karena tanaman ini mengandung zat purin dimana dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
 

Manfaat dan Khasiat Tanaman Anggrek Tanah (Spathoglottis Plicata Blume)

Tanaman Anggrek Tanah (Spathoglottis Plicata Blume)

Deskripsi Tanaman Anggrek Tanah

Tanaman anggrek tanah adalah tanaman dari keluarga anggrek yang hidup di tanah (Terestial). Tanaman anggrek tanah berasal dari daerah kepulauan pasifik (Hawai  dan Florida) kemudian menyebar ke kawasan tropis dan semitropis. Naman latin tanaman anggrek tanah adalah Spathoglottis Plicata Blume.  Sedangkan nama tanaman anggrek tanah dalam bahasa Inggris adalah Ground Orchid. Fungsi dan kegunaan tanaman anggrek tanah bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai tanaman hias depan rumah karena tanaman anggrek ini mempunyai warna bunga yang indah dan menarik. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman anggrek tanah ini juga memiliki manfaat dan khasiat yang berguna untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada di dalam tubuh kita.

Klasifikasi Tanaman Anggrek Tanah

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus: Spathoglottis
Spesies: Spathoglottis plicata Blume 

Nama Daerah Tanaman Anggrek Tanah

Indonesia : Anggrek tanah, Anggrek congkok

Anatomi dan Morfologi Tanaman Anggrek Tanah 

Tanaman anggrek tanah merupakan tanaman dari keluarga anggrek-anggrekan yang hidup di tanah yang disebut juga jenis anggrek terestial. Tanaman anggrek tanah ini dapat tumbuh mencapai ketinggian 1 m. Batang tanaman anggrek tanah berbentuk bulat, bertekstur lunak, dan berbulu. Batang tanaman anggrek tanah bagian dalam tanah membentuk umbi. Daun tanaman anggrek tanah tunggal berbentuk lonjong dengan  5 cm sampai 8 cm. Pinggiran daun tanaman anggrek tanah rata dan berujung lancip atau runcing. Bunga tanaman anggrek tanah majemuk berwarna ungu, berbentuk tandan terdapat di ujung batang. Tangkai bunga tanaman anggrek tanah silindris panjangnya 40-50 cm berwarna hijau. Benang sari tanaman anggrek tanah berwana kuning berbintik coklat. Sedangkan putik berwarna coklat dengan tangkai pendek. Mahkota bunga tanaman anggrek tanah lonjong berjumlah lima berwarna unggu kemerahan. Buah tanaman anggrek tanah berwarna kuning pucat dengan biji bulat kecil berwarna kehitaman. Akar tanaman anggrek tanah berserabut berwarna putih.  Tanaman anggrek tanah hidup pada ketinggian kurang dari 1100 m dari permukaan laut. Habitat tanaman anggrek tanaman anggrek di daerah tropis dan semi tropis dengan suhu 15-28 c dengan sinar matahari yang cukup. Budidaya tanaman anggrek tanah menggunakan biji.

Kandungan Tanaman Anggrek Tanah

Umbi tanaman anggrek tanah mengandung pati, bletilla-glucomannan (D-mannose ; D-glucose = 3 : 1)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Anggrek Tanah Bagi Kesehatan

Tanaman anggrek tanah berguna untuk mengobati penyakit radang telinga.
Tanaman anggrek tanah berkhasiat mengobati penyakit bisul.
Tanaman anggrek tanah untuk mengobati penyakit terkilir atau keseleo.

Catatan

Konsumsilah herbal tanaman anggrek tanah secara bijak dan sesuai dengan takaran.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata Prain)

Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata Prain)

Deskripsi Tanaman Lidah Mertua

Tanaman lidah mertua adalah tanaman yang sering kita jumpai di sekitar kita. Tanaman lidah mertua berasal dari negara Afrika kemudian menyebar ke kawasan Asia. Nama latin tanaman lidah mertua adalah Sansevieria Trifasciata Prain. Sedangkan dalam bahasa Inggris tanaman lidah mertua ini mempunyai nama Sansevieria dan Snake Plant. Ciri-ciri fisik tanaman lidah mertua ini mempunyai daun yang keras, memanjang dengan ujungnya yang lancip mirip pedang. Fungsi dan kegunaan dari tanaman lidah mertua bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai tanaman hias di depan rumah atau di pekarangan. Tanaman lidah mertua ini juga terkadang di ekspor ke luar negeri untuk tanaman hias dalam ruangan yang digunakan untuk  menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene yang ada di udara. Namun ternyata tanaman lidah mertua ini memiliki manfaaat dan khasiat bagi tubuh untuk mengobati berbagai penyakit yang ada.

Klasifikasi Tanaman Lidah Mertua

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Agavaceae
Genus: Sansevieria
Spesies: Sansevieria Trifasciata Prain.

Nama Daerah Tanaman Lidah Mertua
  • Indonesia : Lidah Mertua 
  • Sumatera : Letah Menyawak
  • Jawa : Pancing Towo
  • Madura : Mandafika
  • Melayu : Lidah Jin
Anatomi dan Morfologi Tanaman Lidah Mertua

Tanaman lidah mertua merupakan tanaman hias yang mempunyai tinggi 0,4 m sampai 1,8 m.  Batang tanaman lidah mertua berbentuk rimpang yang berwarna kekuningan. Daun tanaman lidah mertua tunggal, berdaun tebal dengan duduk daun berkarang, berdaging berbentuk seperti pedang dengan ujung daun lancip. Daun tanaman lidah mertua berwarna hijau tua dengan corak putih dan kuning. Bunga tanaman lidah mertua ini majemuk berbentuk tandan dengan panjang 85 cm. Akar tanaman lidah mertua berserabut berwarna putih kecoklatan. Bunga tanaman lidah mertu muncul dari ujung akar rimpang berwarna putih kekuningan. Buah tanaman lidah mertua berbentuk bulat telut berwarna hijau. Biji tanaman lidah mertua berbentuk bulat seperti telur berwarna hitam. Tanaman lidah mertua hidup dengan air yang sedikit dengan sinar matahari yang cukup. Habitat tanaman lidah mertua berada pada dataran rendah dan tinggi. Cara budidaya tanaman lidah mertua menggunakan stek daun.
   Kandungan Tanaman Lidah Mertua
  
Tanaman lidah mertua mengandung zat aktif pregnane glikosid,  abamagenin, kardenolin, saponin, dan polifenol.

Bagian Tanaman Lidah Mertua yang Digunakan 

Daun, Batang dan akar.
  Manfaat dan Khasiat Tanaman Lidah Mertua Bagi Kesehatan
  • Tanaman lidah mertua digunakan sebagai obat batuk flu.
  • Tanaman lidah mertua berkhasiat untuk mengobati luka digigit ular.
  • Tanaman lidah mertua sebagai obat antiseptik. 
  • Tanaman lidah mertua bermanfaat untuk menghilangkan bau tidak sedap dalam ruangan.
  • Tanaman lidah mertua untuk mengobati penyakit darah tinggi.
  • Tanaman lidah mertua berguna untuk mengobati penyakit diabetes atau kecing manis.
Catatan  
Konsumsilah herbal tanaman lidah mertua ini dengan bijak dan sesuai takaran.



Manfaat dan Khasiat Tanaman Semanggi / Calincing (Oxalis Corniculata L.)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Semanggi / Calincing (Oxalis Corniculata L.)
Tanaman Semanggi / Calincing (Oxalis Corniculata L.)


Deskripsi Tanaman Semanggi

Tanaman semanggi adalah tanaman yang hidup di daerah yang lembab dan berair. Tanaman semanggi ini tumbuhan liar yang mudah kita jumpai di sekitar kita. Nama Latin tanaman semanggi adalah Oxalis Corniculata L. Tanaman semanggi ini mempunyai ciri-ciri bentuk seperti bunga segi lima. Fungsi dan kegunaan tanaman semanggi bagi sebagian masyarakat di Indonesia digunakan sebagai sayur makanan yang di makan setiap hari. Namun ternyata tanaman semanggi ini juga mempunyai manfaat dan khasiat yang peting untuk tubuh kita diantaranya untuk mengobati berbagai macam penyakit salah satunya osteoporesis.


Klasifikasi Tanaman Semanggi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Geraniales
Famili: Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)
Genus: Oxalis
Spesies: Oxalis corniculata Linn 

Nama Daerah Tanaman
Semanggi

Indonesia : Calincing.
Sumatra : Daun Asam Kecil, Lela.
Jawa : Calincing, rempi, semanggen , Semanggi gunung, Cembicenan.
Maluku : Mala-Mala

Anatomi dan Morfologi Tanaman Semanggi

Tanaman semanggi merupakan tanaman terna merayap. Tanaman semanggi ini mempunyai panjang  5-35 cm. Batang tanaman semanggi ini bertekstur lunak dan bercabang-cabang. Daun tanaman semanggi majemuk menjari tiga dengan anak daun berbentuk seperti jantung, bertangkai panjang. Daun tanaman semanggi ini mempunyai warna hijau muda. Bunga tanaman semanggi ini muncul dari ketiak daun dan ukurannya kecil-kecil. Bunga tanaman semanggi berbentuk seperti payung berwarna kuning. Buah tanaman semanggi berupa buah kotak, lonjong, tegak, bagian ujung bunga semanggi seperti paruh. Jika buah tanaman semanggi masak berwarna cokelat ke merah-merahan kemudian akan pecah apabila tersentuh. Tanaman semanggi ini tumbuh liar di daerah yang lembab, baik di udara terbuka maupun ternaungi. Habitat tanamans semanggi ini terdapat pada daerah dengan ketinggian pantai sampai pegunungan 3.000 m dpl. Tanaman semanggi ini berkembang biak dengan biji dan cabang tunas.

Sifat Tanaman Semanggi

Tanaman semanggi mempunyai rasa asam dan sejuk ketika kita mengkonsumsinya.

Bagian Tanaman Semanggi Yang Digunakan

Seluruh bagian tanaman Semanggi digunakan. Dalam mengonsumsinya bisa dalam bentuk segar dan kering.

Kandungan Tanaman Semanggi

Tanaman semanggi mengandung saponin, flavonoid, polifenol, tanin, dan asam oksalat.
 
Manfaat dan Khasiat Tanaman Semanggi Untuk Kesehatan
  • Tanaman semanggi bermanfaat untuk mengobati penyakit flu dan demam.
  • Tanaman semanggi berguna untuk menyembuhkan penyakit diare.
  • Tanaman semanggi berkhasiat untuk mengobati penyakit radang hati (hepatitis).
  • Tanaman semanggi berguna untuk mengobati penyakit radang tenggorokan.
  • Tanaman semanggi digunakan sebagai obat penyakit infeksi saluran kencing
  • Tanaman semanggi untuk mengobati terlambat datang bulan (haid).
  • Tanaman semanggi digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Tanaman semanggi berguna untuk mengobati penyakit lesu dan lelah berlebihan (neurasthenia).


Catatan

Konsumsilah herbal tanaman semanggi ini dengan bijak dan sesuai takaran. Ibu hamil dilarang minum ramuan ini karena akan menyebabkan pendarahan pada rahim.

 

Manfaat dan Khasiat Tanaman Apu-Apu (Pistia Stratiotes L)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Apu-Apu (Pistia Stratiotes L)
Tanaman Apu-Apu (Pistia Stratiotes L)


Deskripsi Tanaman Apu-Apu

Tanaman apu-apu adalah tanaman air yang sering kita jumpai di sekitar kita. Tanaman apu-apu ini hidup di sungai, rawa dan danau yang berair tawar. Nama latin tanaman apu-apu adalah Pistia Stratiotes L. T. Bahasa inggris tanaman apu-apu adalah Water Lettuce dan Tropical Duck Weed. Ciri-ciri tanaman apu-apu ini berdaun hijau bergelombang akarnya mengabang pada air dan ukurannya lebih kecil dari tanaman eceng gondok. Fungsi dan kegunaan tanaman apu-apu ini bagi sebagian orang digunakan sebagai tanaman hias pada kolam, tanaman penyerap logam - logam berat dalam limbah industri untuk menjernihkan air, pupuk hijau dan pakan ternak. Tanaman apu-apu ini ternyata memiliki khasiat dan manfaat untuk pengobatan berbagai macam penyakit yang ada di tubuh kita.

Klasifikasi Tanaman Apu-Apu

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arales
Famili: Araceae (suku talas-talasan)
Genus: Pistia
Spesies: Pistia stratiotes L.

Nama Daerah Tanaman Apu-Apu
  • Kalimantan : Ki Ambang, Pengambangan, Tayapu.
  • Sumatra : empieng ara, gaambang, sarme-sarme, sirambon, Apu-Apu, Kapu-Kapu.
  • Jawa : Ki Apu, Apon-Apon, Kanjeng Apu, Kayu Apu, Peyape, Kapu-Kapu.
  • Sulawesi : Poda-Poda, Capo-Capo, 

Anatomi dan Morfologi Tanaman Apu-Apu

Tanaman apu-apu merupakan tanaman air yang hidup terapung di dalam air. Tanaman apu-apu ini sering kita jumpai pada daerah rawa, kolam, sungai yang berair tawar. Habitat tanaman apu-apu ini berada pada ketinggian 5-800 m dari permukaan laut. Tanaman apu-apu ini berukuran 5 sampai 10 cm.  Tanaman apu-apu ini berdaun tunggal membentuk roset akar. Helaian daun tanaman apu-apu tebal berongga seperti spon dengan ujung daun membulat dan bergelombang, tulang daun  tanaman apu-apu sejajar, permukaan daun berbulu halus. Daun tanaman apu-apu berwarna hijau cerah, panjang 1,3-10 cm dengan lebar 1,5-6 cm. Tanaman apu-apu berkembang biak dengan tunas pada batang kemudian memisahkan diri.

Kandungan Tanaman Apu-Apu

Tanaman apu-apu mengandung zat flavonoid, tanin dan polifenol.

Bagian Tanaman Apu-Apu Yang Digunakan

Daun (tanpa akar). Segar atau dikeringkan.

Sifat Tanaman Apu-Apu

Tanaman apu-apu memiliki rasa pedas dan bersifat sejuk.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Apu-Apu 
  • Tanaman apu-apu berkhasiat untuk obat penyakit rematik.
  • Tanaman apu-apu digunakan sebagai obat anti radang.
  • Tanaman apu-apu bermanfaat sebagai peluruh keringat (diaforetik).
  • Tanaman apu-apu berguna untuk peluruh kencing (diuretik).
  • Tanaman apu-apu digunakan untuk obat penyakit flu, demam, batuk rejan.
  • Tanaman apu-apu untuk obat penyakit pegal linu.
  • Tanaman apu-apu bermanfaat sebagai obat bengkak akibat terbentur (memar).
  • Tanaman apu-apu digunakan untuk obat bengkak (edema).
  • Tanaman apu-apu untuk obat penyakit kencing terasa nyeri (disuria).
  • Tanaman apu-apu bekhasiat sebagai obat penyakit kecing nanah.
  • Tanaman apu-apu berguna untuk obat gatal alergi (ultikaria).
  • Tanaman apu-apu untuk pengobatan penyakit gatal (pruritus).
  • Tanaman apu-apu berguna untuk obat penyakit rash campak yang keluarnya sedikit.
  • Tanaman apu-apu digunakan untuk mengobati disentri
  • Tanaman apu-apu bermanfaat sebagai obat penyakit kulit seperti bisul dan eksim.

Catatan

Konsumsilah herbal tanaman apu-apu ini dengan bijak dan sesuai takaran.